Inilah Deretan Sejarawan Barat Yang Tunjukkan Bahwa Penemu Benua Amerika Adalah Umat Muslim, Bukan Columbus

- Selasa, 28 Maret 2023 | 08:54 WIB
Ilustrasi kapal layar. Inilah Deretan Sejarawan Barat Yang Tunjukkan Bahwa Penemu Benua Amerika Adalah Umat Muslim, Bukan Christopher Columbus (Pixabay)
Ilustrasi kapal layar. Inilah Deretan Sejarawan Barat Yang Tunjukkan Bahwa Penemu Benua Amerika Adalah Umat Muslim, Bukan Christopher Columbus (Pixabay)

Gerbangnalar.com - Fakta penemu benua Amerika adalah Christopher Columbus ternyata dapat terbantahkan dengan hasil penelitian sejarawan Barat.

Christopher Columbus mendarat di benua Amerika kisaran tahun 1492 Masehi, sementara jauh sebelumnya, kaum muslimin sudah menginjakkan kaki di Amerika pada tahun 300-900 Masehi, tentunya penemu benua Amerika bukanlah Columbus.

Berikut deretan sejarawan Barat yang mengungkap, bahwa penemu benua Amerika adalah kaum muslimin, bukan Christopher Columbus.

Baca Juga: Wajib Baca! Bukan Christopher Columbus, Penemu Benua Amerika Adalah Kaum Muslimin, Ini Fakta Sejarahnya

1. Dr Barri Fell, Arkeolog dan Ahli bahasa berkebangsaan Selandia Baru

Dalam bukunya yang berjudul 'Soga Amerika' (New York, 1980), Barri Fell mengungkapkan bukti-bukti secara detail bahwa berabad-abad sebelum kedatangan Christopher Columbus, jauh kaum muslimin sudah mendarat di benua Amerika.

Dan sebab itulah, bahasa Indian dan Algonguain, memiliki kosakata yang berasal dari bahasa Arab.

Baca Juga: Kota Bukhara, Gudang Ilmu Pengetahuan Yang Melahirkan Pengarang Kitab Hadits Tershahih Sepanjang Masa

Barri Fell juga menunjukkan fakta lainnya, ialah beberapa kaligrafi tulisan Arab, bahkan ada salah satunya bertuliskan Yesus bin Maria (Isa putera Mariam).

Tulisan tersebut ditemukan di bagian California, dan bisa dipastikan berasal dari ajaran Islam yang hanya mengakui bahwa nabi Isa adalah anak manusia, bukan anak Tuhan.

2. Loe Weiner, seorang pakar sejarah dari Harvard University.

Baca Juga: Cordoba, Jejak Sejarah Kejayaan Agama Islam di Spanyol, Kota Yang Lahirkan Ahli Tafsir Imam Qurtubi

Dalam bukunya yang berjudul Africa and the Discovery of America (1920), Weiner menyatakan bahwa Christopher Columbus sebenarnya sudah mengetahui kehadiran umat islam yang tersebar di karibia, Amerika Utara, Tengah, dan Selatan, termasuk juga Kanada.

Berbeda dengan Columbus, bahwa kedatangan kaum muslimin dengan mendarat di benua Amerika bukanlah untuk menguasai ataupun memperbudak penduduk, melainkan berdagang, berasimilasi, dan menjalin perkawinan.

Kedatangan Christopher Columbus beserta pasukannya, ada tujuan untuk menguasai penduduk, sehingga dalam catatan sejarah dituliskan, imigran yang menjadi budak  tak lain adalah warga muslim pertama di Amerika yang terjajah.

Halaman:

Editor: Ghofur Hasbulloh

Sumber: buku Sejarah Lengkap Peradaban islam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X