Bukan Iman Para Sahabat Nabi Ataupun Malaikat Yang Menakjubkan, Namun Ternyata Rasulullah Sebut Golongan Ini

Gerbangnalar.com - Melansir dari berbagai sumber, seperti dalam kitab 'Mustadrak'nya Imam Hakim, diriwayatkan suatu hari Rasulullah berdialog dengan sahabatnya perihal keimanan.

Dalam riwayat tersebut, Rasulullah SAW menanyakan kepada para sahabatnya, "Iman siapa diatara makhluk Allah yang paling menakjubkan ?"

Para sahabat Nabi langsung menjawab bahwa keimanan makhluk Allah yang menakjubkan ialah milik para Malaikat.

Baca Juga: Inilah Dalilnya Bahwa Rasulullah SAW Akan Hadir Dalam Pembacaan Shalawat Yang Disampaikan Umatnya

Lantas Rasulullah menyanggah jawaban tersebut dengan mengatakan," Bagaimana mereka (Malaikat) tidak beriman, sementara mereka begitu dekat dengan Tuhan ?"

Sahabat Nabi langsung memberikan komentar lagi terkait keimanan maklhuk Allah yang menakjubkan dengan berkata," Para Nabi Ya Rasul,"

Kembali Rasulullah SAW menyanggahnya dengan memberikan penjelasan jika para Nabi tentu beriman kepada Allah, karena mereka orang yang mendapatkan wahyu.

Baca Juga: Sebelum Rasulullah Datang, Masyarakat Arab Sembah Latta, Manat Dan Uzza, Siapa Mereka? Begini Penjelasannya

Lanjut para sahabat Nabi mengatakan," Kalau begitu keimanan kami (yang menakjubkan)".

Rasulullah juga membantahnya dengan mengatakan," Bagaimana kalian tidak beriman, sementara aku bersama kalian (disini)".

Akhirnya semua sahabat Nabi tidak bisa menyebutkan keimanan makhluk Allah di muka alam raya ini yang begitu menakjubkan.

Baca Juga: Beginilah Yang Disampaikan Rasulullah Pada Jenazah Orang Kafir Dalam Kubur Mereka, Persis Ucapan Nabi Shaleh

Kemudian, Nabi Muhammad menjelaskan bahwa ada makhluk Allah yang memiliki iman yang menakjubkan.

Rasulullah berkata,"Ingatlah, sesungguhnya keimanan makhluk Allah yang begitu menakjubkan menurutku ialah imannya suatu kaum yang datang setelah kalian. Mereka menemukan Al-Quran dan mempercayai dengan apa yang ada di dalamnya,"

Keterangan ini sebagaimana di riwayatkan oleh Abu Ya'la dalam kitab musnadnya, juga di riwayatkan oleh Imam Hakim dalam kitab 'Mustadrak'.