Beginilah Rahasia Umur Empat Puluh Tahun Yang Disingkap Para Ulama, Usia Sakral Penentu Seorang Manusia

Gerbangnalar.com - umur empat puluh tahun bisa disebut sebagai usia yang sakral, mengapa demikian ? Karena disaat itu dianggap sebagai umur penentuan seorang manusia.

Jika seseorang telah memasuki umur empat puluh tahun, sudah seharusnya untuk mulai sering tafakkur, akankah setelah melewati usia tersebut semakin baik perilakunya atau buruk.

Disebut sebagai usia yang sakral, lantaran umur empat puluh banyak memiliki rahasia, dan artikel ini akan menyingkapnya.

Baca Juga: Mengapa Usia 40 Jadi Tanda Lonceng Kematian Pertama dan Ketika Usia 60 Adalah Tanda Lonceng Yang Ketiga?

Dilansir gerbangnalar.com dari kitab 'Sabilul Iddikar wal I'tibar', dijelaskan berbagai rahasia dari umur empat puluh tahun.

Memasuki umur empat puluh tahun adalah usia setengah baya, usia yang dianggap penentuan,  usia yang sakral, dan pada saat itu pula Rasulullah SAW diangkat menjadi seorang utusan

Rasulullah SAW bersabda," Siapapun yang sudah menginjak umur emapt puluh tahun, akan tetapi keburukannya lebih banyak daripada kebaikannya, bersiaplah menuju neraka"

Baca Juga: Apa Yang terjadi Dengan Umur Manusia? Ibnul Jauzi Mengungkapkan 5 Rahasia Usia Seseorang

Al Quran juga menjelaskan mengenai umur empat puluh tahun ini, seperti dalam surat Fatir, yang artinya,

"Mereka (penghuni neraka) berteriak di dalamnya "Ya Tuhan kami, mohon keluarkanlah kami (dari siksa neraka), maka kami akan mengerjakan kebajikan, bukanlah (perbuatan) sebagaimana amal yang pernah kami kerjakan dahulu.

"(Kemudian dikatakan kepada mereka), bukankah Kami telah memberikan kalian umur panjang (yaitu) dalam masa (yang cukup) untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir. (Begitu juga) telah datang kepada kalian orang yang memberi peringatan? Maka, (saat ini) rasakan (azab Kami). Bagi mereka golongan orang zalim tidak ada seorang penolong pun." (QS, Fatir :37).

Baca Juga: Berdasarkan Primbon Jawa, 4 Weton Ini Memiliki Umur Panjang, Apa Saja Itu?

Dalam ayat tersebut apa yang dimaksud dipanjangkan umurnya adalah hingga umur empat puluh tahun. Mengapa waktu sepanjang itu tidak digunakan untuk berfikir ?

Imam Malik mengatakan," Kami menemukan manusia yang mana mereka semua rajin belajar ilmu pengetahuan hingga umur empat puluh tahun, setelah sampai usia tersebut, mereka banyak tersibukkan dengan mengamalkan ilmunya. Sedikit bagi mereka untuk memikirkan tentang dunia."

Dikatakan pula, bahwasannya Imam Syafii ketika menginjak umur empat puluh tahun, dirinya berjalan dengan menggunakan tongkat.