Inilah Manusia Yang Kalahkan Jin Ifrit Soal Angkat Istana Ratu Balqis, Punya 'Ismul A'dham', Begini Lafadnya

Gerbangnalar.com - Tahukah kalian ? Pada masa Nabi Sulaiman, Ia memerintahkan bala tentaranya untuk memindah istana Ratu Balqis. Jin Ifrit menyanggupi, namun kalah cepat dengan seorang manusia ahli kitab.

Kecepatan Jin Ifrit dalam memindah istana Ratu Balqis dengan jarak berdirinya Nabi Sulaiman dari tempat duduk. Namun manusia ahli kitab ini cukup dengan pejaman mata saja, Istana sudah tiba.

Padahal, Jin Ifrit dikenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan untuk memindah istana Ratu Balqis dengan cepat.

Baca Juga: Nama Asli Pulau Sumatera adalah Suwarnadwipa, Dulu Jadi Pulau Penghasil Emas Untuk Kerajaan Nabi Sulaiman

Akan tetapi, kecepatannya tidak sebanding dengan yang dilakukan salah satu bala tentara Nabi Sulaiman dari golongan manusia ahli kitab, rahasianya lantaran ia memiliki 'Ismul A'dham'.

Siapa manusia tersebut dan seperti apa kalimat Ismul A'dham ini ?

Kisah Nabi Sulaiman memerintahkan diantara pasukannya yang sanggup memindah istana Ratu Balqis ini, sebagaimana dalam Al Quran surat An Naml, yang artinya,

Baca Juga: Jati Diri Nabi Muhammad SAW Sebagai Penutup Para Nabi dan Rasul, Ternyata Terkuak Oleh Mereka Para Penginjil

"Sulaiman berkata, 'Wahai para pembesar (Kerajaan)ku, siapakah diantara kalian yang sanggup mendatangkan istana Ratu Balqis kepadaku sebelum mereka datang sebagai orang yang berserah diri ?"

"Ifrit dari golongan jin menjawabnya, 'Saya sanggup membawa istana (Ratu Balqis) kehadapanmu sebelum Anda berdiri dari tempat duduk, sesungguhnya aku benar-benar kuat dan bisa dipercaya,"

"Berkatalah seseorang yang memiliki pengetahuan dari kitab suci,' Saya akan membawa istana (ratu Balqis) dihadapanmu sebelum mata Anda berkedip'. Maka tatkala Nabi Sulaiman memejamkan matanya, dan membuka kembali, didapati istana (Ratu Balqis) sudah dihadapannya,.." (QS, An Naml: 38-40).

Baca Juga: Wanita Inilah Yang Membuat Nabi Takut Hujatan Orang Kafir, Hingga Allah Menegurnya Dan Menikahkan Langsung

Berdasarkan keterangan dari tafsir Thabari, nama seseorang yang disebutkan dalam surat An Naml tersebut adalah Balikha.

Sedangkan dalam riwayat lain (masih dalam Tafsiir Thabari) namanya adalah Ashif bin Barkhiya.

Terlepas dari dua perbedaan nama manusia ahli kitab tersebut, bahwa Balikha ataupun Ashif merupakan orang shaleh yang hidup pada masa Nabi Sulaiman.