Inilah Sanad Keilmuan Syaikh Zakaria Al Anshari, Ulama Madzhab Syafi'i Yang Cerdas Karena Diapit Oleh Dua Batu

Gerbangnalar.com - Syaikh Zakaria Al Anshari merupakan salah satu pembesar imam Madzhab Syafii pada abad 10 Hijriah.

Sebagai ulama yang sangat luas keilmuannya, Syekh Zakaria Al-Anshari lahir di Sunaikah yaitu sebuah desa yang terletak di negara Mesir pada tahun 824 Hijriyah.

Kecintaannya pada ilmu, membawa Syaikh Zakaria Al Anshari harus pergi ke Kairo menuju Al-Azhar pada tahun 841 Hijriyah.

Setelah itu pindah dari Mesir, Syaikh Zakaria Al Anshari melanjutkan perjalanan menuju Hijaz bersamaan pada saat beliau menjalankan haji tahun 850 H.

Baca Juga: Beda Pendapat Soal Rezeki Antara Imam Malik Dan Imam Syafii, Ternyata Berakhir Dengan Senyuman Dari Keduanya

Selama menuntut ilmu, pengarang kitab Fathul Barri Syarah Kitab Shahih Bukhari ini memiliki guru yang begitu banyak hingga mencapai 150 guru.

Salah satu gurunya yang paling menonjol dalam bidang fiqh, hadis, dan ushul fiqh adalah Al Hafizh Ibnu Hajar Al ‘Asqallani (w. 852 H).

Sementara itu, Syaikh Zakaria Al Anshari juga murid murid yang juga tidak kalah cerdasnya, dan menjadi pembesar Madzhab Syafii, yaitu imam Ibnu Hajar al-Haitami (w. 974 H.).

Dari dua guru dan murid ternyata memiliki nisbat nama sama, yaitu "Hajar", yang mana dalam terjemahan bahasa Indonesia maknanya adalah batu.

Baca Juga: Imam Syafii Mengatakan: Yang Mampu Lihat Jin Syahadatnya Batal, Karena Bertentangan Dengan Al Quran, Benarkah?

Sehingga, pernah suatu saat ada seseorang yang bertanya mengenai kecerdasan Syaikh Zakaria.

Ternyata di jawabnya oleh Syaikh Zakaria Al Anshari, "Saya bisa cerdas karena himpitan dua batu (hajar)."

Yakni gurunya bernama Ibnu Hajar Al Asqalani, sedangkan muridnya bernama Ibnu Hajar Al Haitami.

Sanad atau mata rantai keilmuan Syaikh Zakaria Al Anshari

Baca Juga: Petir, Kilat, Berdasarkan Sains Itu Aliran Listrik, Kata Imam Syafii: Bunyi Menggelegar Itu Malaikat Tertawa