Kisah Nyata Makhluk Pemangsa Manusia Yang Tinggal di Kawasan Terpencil Probolinggo, Mereka di Sebut 'Danu'

Gerbangnalar.com - Jika ada orang yang suka memakan manusia, mereka di sebut kanibal, namun jika pemangsa manusia ini bukan dari manusia, maka tentunya dianggap makhluk jadi-jadian.

Melansir dari berbagai narasumber, bahwa kisah sosok pemangsa manusia pernah ada di kawasan Terpencil kabupaten Probolinggo.

Seperti yang dituturkan oleh narasumber yang juga berasal dari kota Probolinggo sendiri, bahwa makhluk pemangsa manusia ini disebut 'Danu' atau 'Deno'.

Baca Juga: Terbilang Aneh! Sosok Pencuri Mayat yang Takutnya Dengan Kentut, Ternyata Ada Di Bondowoso, Manakah Itu?

Berdasarkan penuturannya, 'Danu ' atau 'Deno' ini tinggal di pelosok terpencil, akan tetapi daerah yang terkenal dalam cerita masyarakat ialah wilayah Krucil.

Dalam kisahnya, sosok Danu ini pada waktu siang wujudnya seperti manusia umumnya, sehinga untuk mengelabui calon mangsanya begitu mudah.

Tatkala memasuki malam hari, sosok pemangsa manusia yang di sebut Danu tersebut wujudnya sudah berubah menjadi menakutkan.

Baca Juga: Makam Dempul, Tempat Pembuangan Mayat Tanpa Identitas, Kata Gus Maksum: Disana Tempat Kerajaan Jin

Wujud Danu pada malam hari akan berubah menjadi siluman harimau, dan saat itulah mereka akan memangsa manusia yang sudah menjadi tawanannya.

Akan tetapi, uniknya Danu ini merupakan makhluk yang tidak sanggup menghadap ke atas, dan pernah dikisahkan ada calon mangsanya yang berhasil selamat lantaran naik ke atas.

Siapakah yang sering menjadi korbannya ?

Baca Juga: Berikut 5 Tradisi Kematian Paling Mengerikan di Dunia, Salah-satunya Makan Mayat Sebagai Bentuk Bela Sungkawa

Dikutip dari narasumber lain yang berhasil ditemui gerbangnalar, manusia yang menjadi korban Danu ini biasanya mereka para pencari rumput yang kemalaman, atau orang-orang yang tersesat di wilayahnya.

Adapula sebagian korban yang didapatkan karena sudah dikelabui Danu lantaran wujudnya pada waktu siang layaknya manusia, yaitu dengan mengajaknya bermalam di rumah mereka.

Seiring bergulirnya waktu, kisah Danu ini mulai kabur dan hilang dengan sendirinya.