Sri Mulyani Angkat Bicara Pernyataan Jusuf Kalla Terkait Utang Indonesia Capai Rp 1.000 Triliun di Era Jokowi

GerbangNalar.com - Beberapa hari lalu sempat heboh pernyataan Jusuf Kalla tentang pembayaran bunga dan utang Indonesia di era kepemimpinan Jokowi.

Diketahui, pembayaran bunga dan utang Indonesia di era Presiden Jokowi ini lebih dari Rp 1.000 triliun per-tahun.

Menurut Jusuf Kalla, utang Indonesia di era kepemimpinan Jokowi merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.

Baca Juga: Sangat Jelas, Data Mahfud MD dan Sri Mulyani Soal Transaksi Janggal Rp 349 Triliun Sama, Tak Ada Yang Beda!

Akibat pernyataan Jusuf Kalla bikin heboh, Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi bahwa menurutnya pembayaran utang termasuk ke dalam APBN dan termasuk strategi pembiayaan setiap tahun.

Sri Mulyani tidak membenarkan ataupun menepis  pernyataan Jusuf Kalla.

Dirinya justru menegaskan bahwa beban utang tersebut masih dapat ditangani.

Baca Juga: Cari Aman, Menteri Sosial Risma Pilih Mutasi Pegawai Kemensos yang Terlibat Korupsi Bansos Beras

Sebelumnya, utang Indonesia mememang mengalami kenaikan yang siginifikan setiap tahunnya karena adanya penanganan Covid-19 baik dari kesehatan ataupun ekonomi.

Diketahui pada Maret 2023, utang Indonesia mencapai sebesar Rp 7.879,07 triliun yang terdiri dari surat berharga negara 89,02 persen dan pinjaman 10,98 persen.

Baca Juga: Permintaan Melonjak, Perusahaan Ban Terbesar Arab Saudi Ajak Indonesia Bangun Pabrik Ban

Baca Juga: KPK Geledah kantor Kemensos, Risma Berikan Dukungan Penuh Untuk Mendalami Kasus Penyelewengan Bansos

Pernyataan Jusuf Kalla kurang tepat jika pembayaran utang Indonesia mencapai Rp 1.000 triliun per tahun.

Namun, jika dihitung secara keseluruhan dari tahun 2014-2021 beban pembayaran bunga utang sebesar Rp 1.883,03 triliun.***