Gempar!! Rebecca Klopper Polisikan Akun Twitter Penyebar Video Syur 47 Detik, Penyidik Gercep Pelajari Laporan

GerbangNalar.com - Artis Rebecca Klopper telah melaporkan ke Polisi tentang penyebaran video syur 47 detik yang menyerupai dirinya.

Rabecca Klopper melaporkan pemilik akun media sosial Twitter @dedekkugem.

Laporan yang diajukan oleh Rebecca Klopper ditegaskan oleh Brigjen Ahmad Ramadhan, Kepala Karo Penmas Divisi Humas Polri.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tinjau Pembangunan Jalan Rusak Senilai Rp12 M di Batang, Sebut Sosmed Tempat Pengaduan Termudah

Laporan tersebut dibuat oleh Rebecca Klopper melalui kuasa hukumnya pada hari Senin, 22 Mei 2023 yang lalu.

Saat ini, laporan tersebut telah diterima oleh penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Bareskrim dengan nomor LP/B/113/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri.

"Penerima kuasa dari RAPK alias RK melaporkan pemilik akun Twitter Dedek gemes @Dedekkugem atas dugaan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan kesusilaan," ucapnya seperti ikutip Gerbang nalar dari laman Suara.

Baca Juga: Viral Detik-detik Mengerikan Tukang Bakso Tersiram Kuah Panas sampai Melepuh, Usai Disenggol Ojol Lawan Arah!!

Rebecca telah membuat laporan sesuai dengan Pasal 45 ayat 1 juncto 27 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Dengan korban atas nama RAPK alias RK dan saksi-saksi yaitu atas nama FF dan LL," tambahnya.

Dalam laporannya, seperti yang dikemukakan oleh Ramadhan, Rebecca juga menyertakan sejumlah barang bukti berupa foto tangkapan layar (screenshot) dari akun @dedekkugem.

Baca Juga: Intip Profil Erpin Kuswati, Sosok Kades Katulisan Serang yang Korupsi Dana Desa Rp499 Juta buat Beli Skincare!

Baca Juga: BUSET!! Kades Katulisan Serang Nekat 'Embat' Dana Desa Rp499 Juta Demi Beli Skincare, Diduga Hasil Korupsi

Ramadhan mengatakan kalau saat ini laporan masih dipelajari oleh penyidik.

"Laporan saat ini masih dipelajari oleh penyidik dan tentu perkembangannya nanti akan kami sampaikan," tuturnyaa.