KDRT di Depok Yang Mengakibatkan Istri Dan Suami Sama-Sama Menjadi Tersangka, Menarik Perhatian Menko Polhukam

Gerbangnalar.com - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Depok yang sempat viral beberapa hari yang lalu, ternyata juga menarik perhatian Menko Polhukam Mahfud MD.

Seperti yang dikatakan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, bahwa dirinya sempat dihubungi langsung oleh Menko Polhukam terkait soal KDRT di Depok ini.

Viralnya kasus KDRT di Depok, bermula dari tersebarnya sebuah unggahan video di salah satu media sosial yang menyatakan, jika pihak istri yang sudah babak belur justru di tahan.

Baca Juga: Menyedihkan! Lapor Sebagai Korban KDRT Seorang Istri Jadi Tersangka, Polisi Buka Suara Suami Tidak Ditahan

Tak pelak unggahan tersebut mendapat perhatian publik sangat luar biasa, termasuk hingga Menko Polhukam Mahfud MD.

Karyoto menyatakan, bahwa pesan yang disampaikan oleh Menko Polhukam ialah pihak kepolisian, terutama Polres Metro Depok untuk memberikan atensi kasus ini.

"(Kemarin) Pak Menko Polhukam Mahfud MD sempat menelepon saya (dengan berpesan) coba berikan atensi (mengenai) soal kasus KDRT di Depok" ujar Karyoto pada hari Kamis (25/5/23).

Baca Juga: 5 Fakta 'Membagongkan' Wanita di Depok Jadi Tersangka KDRT, Salah-satunya Sang Suami Harus Operasi Alat Vital

Mendapat pesan langsung dari Menko Polhukam, segera pihak kepolisian Polres Metro Depok mengatensi kasus KDRT di Depok tersebut.

Menurut Karyoto, kasus KDRT di Depok ini menjadi atensi, apalagi hal ini sudah ada keluhan masyarakat, terlebih dari Menko Polhukam juga ikut bersuara.

Tidak dipungkiri, menurut Karyoto bahwa kasus KDRT di Depok ini ada yang mengatakan tidak berimbang, lantaran yang ditahan hanya pihak istri.

Baca Juga: Viral, Jadi Korban KDRT Wanita Ini Malah Dijadikan Tersangka Oleh Polisi di Depok! Begini Kronologinya

Sehingga, menjadikan tanggapan masyarakat berbeda-beda, salah satunya narasi yang mengatakan mengapa justru istri yang ditahan, ini sudah tersebar di berbagai sosial media.

Sebagaimana di ketahui, jika kasus KDRT di Depok dari pihak istri dan suami sama-sama melapor ke polisi.

Pertama kali laporan ini masuk pada bulan Februari, dari pihak istri, kemudian di susul suami juga melaporkan istri.