Jokowi Rencanakan Kenaikan Gaji PNS 2024, Benarkah Ada Kepentingan Politik? Begini Respon Para Pengamat

Gerbangnalar.com - Rencana adanya kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) 2024 langsung oleh Presiden Jokowi, mendapat tanggapan dari para pengamat.

Bahwa kebijakan kenaikan gaji PNS pada tahun 2024 menurut para pengamat sarat dengan kepentingan politik.

Seperti yang dikatakan salah satu pengamat dari Indonesia Plitical Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyatakan bahwa wacana kenaikan gaji PNS cenderung ada unsur politis.

Baca Juga: Cara Sistem Baru Rekrutmen Guru 2024 Dengan Konsep Marketplace Ala Nadiem Makarim

Dedi mengatakan, jika wacana kebijakan kenaikan gaji PNS oleh presiden Jokowi pada tahun 2024 tentu kental dengan bau politik.

"(Kenaikan gaji PNS 2023) sementara dijanjikan pada tahun 2024 nuansanya cukup kental politis," kata Dedi.

Dedi menduga bahwasannya kebijakan kenaikan gaji PNS 2024, ada proses tawar menawar untuk PNS mendukung capres tertentu di pilpres 2024.

Baca Juga: Harga Tiket Timnas Indonesia vs Argentina Dapat Sorotan Media Thailand Dan Vietnam, Mahalan Piala AFF

Jadi, bisa diasumsikan jika kebijakan tersebut cukup beralasan dikatakan ada kepentingan politik.

Bagi Dedi,andaikan memang ada kepentingan bersama, sebaiknya terprogram sejak awal, bukan mendekati pilpres 2024.

Dia menyebut soal kebijakan kenaikan gaji PNS seakan rutin terjadi menjelang pemilu.

Baca Juga: Momen Langka!! Jokowi Gandeng Iriana Keciduk Nonton Film di Bioskop, Bikin Netizen Geleng Kepala: Gak Nyewa??

Sementara, berdasar pengamat politik dari pendiri kelompok kajian Diskusi Opini Publik Indonesia, Hendri Satrio mengatakan perlu adanya kajian.

Menurutnya, kebijakan kenaikan gaji PNS di tahn 2024 peru adanya kajian yang mendalam.

Andaikan dalam kenaikan gaji tersebut ada persyaratan, maka hl ini jelas disinyalir ada kepentingan politik didalamnya.