Hadir Dalam Acara Temu Warga Al-Khidmah Pesantren Lirboyo, Begini Nasehat KH Anwar Iskandar Kepada Para Santri

Gerbangnalar.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar tampak menjadi pembicara dalam acara temu warga Al-Khidmah Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri beberapa hari yang lalu, Kamis (10/8/23).

Seperti biasanya, temu warga Al-khidmah Pesantren Lirboyo, rutin di agendakan dalam satu tahun dua kali, selalu mengundang para ulama untuk memberikan nasihat, dan kali ini KH Anwar Iskandar yang di undang.

KH Anwar Iskandar yang baru terpilih sebagai sebagai Ketua Umum MUI, notabenenya juga alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri.

Baca Juga: Nama KH Anwar Iskandar Mencuat Sebagai Ketum MUI Yang Baru, PBNU Mendukung: Fasih Soal Agama Dan Masyarakat

Dalam acara tersebut, KH Anwar banyak memberikan nasehat kepada para santri Lirboyo, khususnya warga Al-Khidmah.

Ulama yang berasal dari Kota Banyuwangi ini menyampaikan bahwasannya meskipun santri Al-Khidmah letih dalam mencari pengetahuan lantaran sambil membantu kiai, tetaplah harus yakin.

"Sampean dadi santri kuwi yo enek letihe (kalian jadi santri itu ya adaletihnya). Terutama santri ndalem (khidmah), tapi awakmu kudu yakin (kalian harus yakin). Berakit-rakit ke hulu, senang kemudian", ujar KH Anwar Iskandar.

Baca Juga: Ini Deretan Tipologi Seorang Santri Dalam Menuntut Ilmu di Pesantren Menurut KH Marzuqi Dahlan Lirboyo

Lebih lanjut, KH Anwar Iskandar juga menjelaskan salah satu kelebihan santri yang membantu masyayikh, ialah cukup mudah di kenal oleh kianya.

"Keutamaane santri Ndalem, Insya Allah dikenali yai ne (kiainya)," sambungnya.

Termasuk nasehat yang disampaikan kiai yang menjadi pengasuh Pesantren Assa'idiyah Jamsaren dan Pesantren Al-Amin Nagsinan Kota Kediri, bahwa para santri tidak boleh lupa membaca surat Al-Fatihah untuk para gurunya.

Baca Juga: Mewah Dan Religius Cafe Shaf Akan Disulap Jadi Tempat Ngaji Kitab Ihya Oleh PCNU Bondowoso, Catat Tanggalnya

Warga Al-Khidmah

Al-Khidmah, merupakan nama dari persatuan santri yang berada Pondok Pesantren Lirboyo sambil mengabdikan diri untuk membantu kiai.

Untuk bisa mengidentifikasi jumlah santri yang mengabdi pada kiai, maka di bentuklah jam'iyyah atau organisasi yang bernama Al-Khidmah.