Gerbangnalar.com - Beberapa hari yang lalu, DPP PKB menggelar acara Sarasehan Satu Abad NU. Salah satu yang didapuk sebagai pembicara adalah KH. Said Aqil Siradj, mantan Ketum PBNU.
Dalam pidatonya, mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj ini menegaskan kepada semua pihak, bahwa PKB merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama (NU), dan begitu pula sebaliknya.
Said Aqil Siradj berharap semua elemen partai berlambang bola dunia ini untuk mendengungkan PKB itu NU. "PKB adalah NU, NU adalah PKB. Harus didengungkan itu. Kita suarakan itu. Enggak boleh surut". ujarnya waktu berpidato di acara Sarasehan Satu Abad NU.
Bukan tanpa alasan mengapa Said Aqil Siradj mengkampanyekan status PKB adalah bagian dari NU. pasalnya PKB lahir dari gagasan kyai-kyai NU.
Adapun kyai-kyai tersebut adalah bentukan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang kemudian disebut Tim Lima dan dapat tugas penuh untuk memenuhi aspirasi warga NU.
Sedangkan anggota Tim Lima yang membentuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini adalah Ma'ruf Amin (Wapres RI), Dawam Anwar, Rozy Munir, Ahmad Bagja, dan dia sendiri (Said Aqil Siradj).
Said Aqil Siradj pun mengatakan, Tim Lima pembentukan PKB ini dibekali surat keputusan (SK) resmi, langsung dari PBNU guna menjalankan tugas-tugasnya.
Cukup beralasan jika saat ini Said Aqil Siradj menggaungkan klaim PKB itu NU, dan NU itu PKB. Karena mendekati momen pemilihan umum, tentunya apa yang disampaikannya akan menaikkan simpati warga NU untuk PKB.
Bisa jadi, apa yang disampaikan Said Aqil Siradj pada acara Sarasehan Satu Abad NU yang di gelar PKB beberapa waktu lalu adalah upaya meng-counter ucapan Gus Yahya Ketua Umum PBNU beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Misteri Kenapa Rabu Pon Sering Jadi Pilihan Presiden Jokowi Saat Melakukan Reshuffle Kabinet ?
Sebagaimana diketahui, Gus Yahya pada acara silaturrahmi bersama PCNU kabupaten Kediri menegaskan bahwa NU tidak boleh jadi alat politik.
Acara yang digelar beberapa bulan lalu, dihadapan ratusan pengurus cabang NU se-Karesidenan Kediri, Gus Yahya tegaskan tidak hanya PBNU saja, melainkan seluruh struktur NU tak boleh menjadi alat politik PKB.
"Artinya tidak bisa (seenaknya) PKB main klaim NU untuk dapatkan suara", tegas Gus Yahya Cholil Staquf disamput tepuk tangan hadirin.***
Artikel Terkait
Eyang Djojodigjo dari Blitar, Misteri Dari Makam Yang Tergantung Hingga Kisah Hidupnya Tak Bisa Mati
Dibalik Keindahannya, Wisata Goa Rancang Kencana Menyimpan Sejarah Yang Dihuni Oleh Manusia Prasejarah
Lagi Trend Pilih Nikah di KUA Saja Tanpa Gelar Pesta dan Habiskan Dana Ratusan Juta, Kapan Nih Jomblo Nikah?
Sangat Disayangkan! Layanan Belanja Online JD.ID Hengkang Dari Indonesia, Apakah Bangkrut? Ini Alasannya
Pulau Jawa Bisa Terbelah: Misteri Gunung Slamet, Dari Tugu Surono Hingga Pesugihan Naga Cerek, Ini Syaratnya
4 Manfaat Bayam Untuk Kesehatan Manusia, Salah Satunya Buat Kehidupan Lebih Panjang Karena Jantung Sehat
Keren! Brasil dan Argentina Kolaborasi Membuat Mata Uang Baru! Apakah Euro dan Dolar Akan Tersingkirkan?
Dibalik Keunikan Pesonanya, Air Terjun Toroan Madura Simpan Legenda Pasutri yang Adu Cekcok Sampai Mati
Tak Perlu Jauh-jauh ke Berbagai Dunia! Di Bandung Ada Gerbang Wisata Keliling Dunia, Dijamin Budgetnya Murah
Siap-siap!! Ini 4 BANSOS yang Akan Cair Pada Bulan Februari 2023, Begini Cara Cek Nama Penerimanya